|
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji skyukur penulis panjatkan, atas segala
rahmat dan karunia Allah SWT, makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana waktu yang
telah ditentukan tanpa halangan suatu apapun.
Tujuan
penulis makalah ini adalah untuk
menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia . Besar harapan
penulis bahwa makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi kita semua khususnya Prodi DIII Keperawatan serta dapat
menambah pengetahuan kita khususnya tentang”Beomekanika”.
penulis menyadari sepenuhnya, masih terdapat
kekurangan dari penulis makalah ini, dan
penulis senantiasa mengharapkan saran yang sifatnya membangun untuk
penyempurnakan makalah ini dari para pembaca.
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
Samarinda,20
Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................1
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………2
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang………………………………………………………....3
Tujuan Pembahasan………………………………………………….....3
Rumusan
Masalah……………………………………………….……...3
BAB II Pembahasan
1. Pengertian mekanika..........................................................................................4
2. Biomekanika......................................................................................................4
BAB III Penutup
Kesimpulan……………………………………………………………..9
Daftar pustaka
BAB I
(PENDHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
1.Tujuan
Pembahsan
Adapun
tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui aplikasi
biomekanika dalam praktik Asuhan Kebidanan serta penerapannya.
2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian di atas ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di jawab dalam
pembahasan ini.
a. Mengetahui aplikasi
biomekanika apa yang digunakan
Dalam Praktik kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MEKANIKA
Mekanika
adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan
dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang
disebut gaya. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam
hukum-hukum gerak dan gravitasi.
2. BIOMEKANIKA
Menurut Frankel
dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk
analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan
teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang
bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat
dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada
karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang
digunakan dalam
waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan.
Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek
bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi,
kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika
menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia.
Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan
dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada
kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :
a) Hukum Newton pertama
Yaitu suatu benda akan tetap dalam
posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak yang sama kecuali jika diberi
gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan
sama dengan arah gaya yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu
vector yang memiliki basar dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi
sangat penting jika kita melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.
b) Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa
cepat kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan
kepadanya.Hal ini dapat dirangkum
dengan persamaan berikut:Gaya = massa x percepatanSuatu gaya sebesar 1 Newton
yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan memberikan percepatan 1 m/s
(msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan dimana anda harus mendorong troli atau
tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi percepatan. Normalnya, benda
digerakkan dengan kecepatan yang konstan sehinggatidak lagi bertambah cepat dan
gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu benda kita harus
mengatasi inersia benda tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya
yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak akan lebih sedikit.
c) Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi
terdapat reaksi sebaliknya yangsetara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu
menjelaskan ide keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.Gambar 1.5 Pasien
berbaring di tempat tidur Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita
menyadari bahwa tempat tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien
akan jatuh ke lantai
1) Gaya pada tubuh
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan
statis.Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem PengumpilTubuh dalam keadaan
Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada
sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem
pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang,
jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh
manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem
pengumpil :
a. Klaspertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya
berat dan otot Contoh: kepala& leher
b. KlasKedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan
Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
c. KlasKetiga
Gaya otot terletak diantara titik
tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
Gaya yang Gaya paling sering
diterapkan untuk menstabilkan
ekstremitas yang cedera
leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan
memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua
arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya traksi – lawan
atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada saat
bertumpu atau berat lain.
PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan
Kesehatan
1)Gaya Berat Tubuh & Posisi
Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1.
Traksi dalam Praktik
Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain
untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot.
Tujuan dari traksi adalah untuk
menanganifraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki
deformitas danmmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi
skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip
Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi.
Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995).
Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim
splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan
tongs yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and
OsmondTraksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu
menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini
maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada
anak-anak karena growth plate dapat denganmudah rusak akibat pin
tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan
reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban
5 kg.
Akibat traksikulit yang kelebihan beban di
antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta
peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada dewasa
yangmemerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan
jangka waktu lama.Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu
misalnya dengan memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar
1. Traksi Tulang
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi
mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin
ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika
prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
Daftar fustaka
Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran,
EGC, Jakarta.
www.google.com