Sabtu, 14 Desember 2013

Biokimia




 


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
 Puji skyukur penulis panjatkan, atas segala rahmat dan karunia Allah SWT, makalah ini  dapat terselesaikan sebagaimana waktu yang telah ditentukan tanpa halangan suatu apapun.
Tujuan penulis makalah  ini adalah untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia . Besar harapan penulis bahwa makalah  ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua khususnya Prodi DIII Keperawatan serta dapat menambah pengetahuan kita khususnya tentang”Beomekanika”.
 penulis menyadari sepenuhnya, masih terdapat kekurangan dari penulis  makalah ini, dan penulis senantiasa mengharapkan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnakan makalah ini dari para pembaca.

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
Samarinda,20 Desember 2012

Penulis






DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………2
BAB I Pendahuluan
           Latar Belakang………………………………………………………....3
          Tujuan Pembahasan………………………………………………….....3
Rumusan Masalah……………………………………………….……...3
BAB II Pembahasan
1.     Pengertian mekanika..........................................................................................4

2.     Biomekanika......................................................................................................4

BAB III Penutup
          Kesimpulan……………………………………………………………..9
Daftar pustaka


BAB I
(PENDHULUAN)
A. LATAR BELAKANG

1.Tujuan Pembahsan
Adapun tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui aplikasi biomekanika dalam praktik Asuhan Kebidanan serta penerapannya.


2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di jawab dalam pembahasan ini.
a.     Mengetahui aplikasi biomekanika apa yang digunakan
Dalam Praktik kebidanan.


 
BAB II
PEMBAHASAN

1.     PENGERTIAN MEKANIKA

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.

2.     BIOMEKANIKA
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang
digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :

a)     Hukum Newton pertama
Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki basar dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.

b)    Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan
kepadanya.Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:Gaya = massa x percepatanSuatu gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan dimana anda harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang konstan sehinggatidak lagi bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak akan lebih sedikit.




c)     Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya yangsetara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu menjelaskan ide keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat tidur Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai
1)     Gaya pada tubuh
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem PengumpilTubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klaspertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher 
b. KlasKedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
c. KlasKetiga
Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
Gaya yang Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan
ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain.

PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan Kesehatan
1)Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1.
Traksi dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot.
 Tujuan dari traksi adalah untuk menanganifraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas danmmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and OsmondTraksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat denganmudah rusak akibat pin tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg.
 Akibat traksikulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada dewasa yangmemerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama.Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar 1. Traksi Tulang


 
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.


 
Daftar fustaka
 Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta.
www.google.com





Kamis, 21 November 2013

book

Saat ini namanya mempelajari banyak ilmu adalah suatu hal yang tidak mustahil. Dulu orang selalu mendikotomikan kemampuan seseorang berdasarkan latar belakang pendidikannya. Seorang yang sekolahnya mempelajari ilmu teknik akan disempitkan pandangannya hanya melihat ilmu keteknikan saja, dibilang tabu untuk mempelajari ilmu lainnya. Begitu juga orang awam suatu ilmu, akan merasa kerdil ketika berhadapan dengan bidang keilmuan lain. Dulu orang beranggapan bahwa ilmu kesehatan hanyalah milik seseorang yang profesinya sebagai dokter. Bahkan yang paling sadis lagi, ketika berhadapan dengan ilmu penyakit dalam, hanya dokter spesialis dalam lah yang layak tahu dan mengerti ilmu ini, dan sebagainya. Padahal semua orang berhak dan bahkan wajib mengetahui ilmu lain termasuk ilmu kesehatan. Memang, untuk bisa mencapai level memahami dan mempraktekkan sesuai bidangnya diperlukan keahlian khusus yang didapat melalui pendidikan formal dan non formal, tetapi untuk tahu dan mengerti, tidak harus sekolah khusus dulu, kan?! Nah, informasi ini mungkin saja tidak bisa dibilang baru, karena sebuah media informasi besar di Indonesia sudah membuat sebuah direktori yang, menurut saya, cukup sederhana tapi sangat berbobot untuk orang awam yang ingin mempelajari ilmu kesehatan tubuh secara komprehensif. Adalah Kompas.com dengan direktori kesehatannya menampilkan informasi-informasi berbagai kondisi kesehatan tubuh, baik meliputi gangguan tubuh, penyakit tubuh, dan kondisi-kondisi lainnya yang sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari, yang keseluruhan informasi tersebut dibagi-bagi ke dalam tujuh bidang bahasan; yaitu kepala (head), dada (chest), perut (abdomen), panggul (pelvis), kaki (legs), kulit (skin), bidang umum (general). Pengunjung bebas memilih bidang mana yang ingin diketahui penjelasannya, ketika diklik satu bidang, maka di kolom sebelah kanannya akan muncul beberapa pilihan kondisi kesehatan yang mungkin muncul dari bidang tersebut. Kita bisa memilih kondisi kesehatan tersebut dan membaca penjelasan di bawahnya. Bahasa yang disajikan juga tergolong bahasa yang ringan, mudah dicerna, walaupun ada beberapa yang memperkenalkan bahasa medis yang cukup familiar di masyarakat. Informasi yang disajikan direktori ini tentu saja masih belum melingkupi jutaan penyakit dan kondisi kesehatan yang ada di dunia. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tersebut sudah cukup memberikan informasi bagi orang-orang yang menganggap dirinya masih awam dalam dunia kesehatan. Jadi, semoga informasi ini berguna bagi Anda yang haus belajar ilmu kesehatan.